Abstract

This research purpose to explore the role of graduated of the Madrasah Ibtidaiyah Teacher Education in strengthening communication networks and improving the quality of learning through Parenting Class activities. The focus of the research article is how the approach, implementation and evaluation applied by the alumni in strengthening communication networks and improving the quality of learning through Parenting Class activities?. The method used in this research is a qualitative method whose data is carried out through field practice from 2012 to 2019 using Baumrind's theory, a theory that purpose to explore and attempt to find new theori so that in Islam many of the exemplary concepts in each Parenting Class activity mentioned. The results of the approach by utilizing IT, alumni association forums, alumi annual programs, and establishing a regeneration system. Implementation of activities is the establishment of good alumni, by exchanging idea on improving the quality of education through annual programs and IT media. Meanwhile, parenting class activities useful in achiev the vision and mission of education in which these activities open the fabric of cooperation and transparent systems in educating between teachers and guardians of students, guardians of students with the community, the community with teachers and impacting on the quality of education and certainly constituting strategic management in activities classroom learning.

Pendahuluan

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara. (UU No. 20 tahun 2003 tentang pendidika ).

Tujuan pendidikan secara umum adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia seutuhnya. Sedangkan tujuan pendidikan nasional yang termaktub dalam Undang-Undang No. 20, Tahun 2003 tentang tujuan pendidikan adalah “ Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”. Pendidikan harus mampu mempersiapkan warga negara agar dapat berperan aktif dalam seluruh lapangan kehidupan, cerdas, aktif, kreatif, terampil, jujur, berdisiplin dan bermoral tinggi, demokratis dan toleran dengan mengutamakan persatuan bangsa dan bukannya perpecahan. Oleh karena itu, motivasi belajar sangat penting dalam upaya untuk mencapai.

Dunia pendidikan di Indonesia tidak bisa lepas dengan peranan guru, dimana guru seringkali mendapatkan tudingan sebagai sumber masalah dari rendahnya kualitas pendidikan.1 . Namun, tidak adil kiranya kalau kesalahan-kesalahan tersebut dilimpahkan kepada para guru dimana kelahiran dan keberadaan guru tidak muncul dengan begitu saja, tetapi lahir dari produk, melalui proses pendidikan yang sistemetis dan panjang. Pada lembaga pendidikan haruslah memiliki kompetensi, kualitas yang memadahi baik dalam hard skill maupun soft skill. Sebagai pendidik sendiri haruslah mempunyai empat pilar kompetesi guru seperti: kompetensi kepribadian, kompetensi professional, kompetensi sosial, dan kompetensi paedagogik.2

Upaya yang dilakukan generasi penerus yang Tangguh dan berkualitas diperlukan usaha yang konsisten dan kontinyu dari wali murid, guru, dan warga sekolah dalam melaksanakan tugas memelihara, mengasuh, dan mendidik anak menjadi lebih bertanggung jawab.3

Metode

Metode yang digunakan pada peneltian ini adalah metode kualitatif yang datanya dilakukan melalui praktek dilapangan sejak tahun 2012 sampai 2019 dengan menggunakan teori Baumrind, sebuah teori yang bertujuan mengeksplore dan berupaya dalam menemukan teori baru karenanya dalam Islam banyak disinggung konsep keteladanan di setiap kegiatan Parenting Class.

Pembahasan

Peranan Alumni Strata Satu PGMI (Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah) dalam Memperkuat Jejaring Komunikasi dan Peningkatan Kualitas Pembelajaran Melalui Kegiatan Parenting Class

Peranan alumni strata satu PGMI (Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah) dalam memperkuat jejaring komunikasi dan peningkatan kualitas pembelajaran melalui kegiatan Parenting Class. Karena dari komunikasi itulah biasanya dapat diperoleh suasana akrab dan harmonis, bahkan melalui komunikasi dapat mendamaikan dua pihak yang bertikai.4 .

Perkembangan dunia pendidikan dewasa ini begitu cepat sehingga kualitas pendidikan menjadi gagasan ideal dan menjadi kualifikasi utama agar dapat survive dan tampil lebih kompetitif. 5. Pendidikan merupakan satu hal yang sangat penting dan menjadi tombak perubahan. Dimana dunia pendidikan sendiri masih membutuhkan orang-orang yang berkompeten dalam mendidik, membentuk, dan membangun suatu negara yang maju.

Ditengah-tengah kehidupan yang semua serba modern dan canggih ini jarang sekali kita temukan pertemuan antar wali murid dan guru secara tatap muka. Berkaitan dengan hal tersebut membuat ikatan alumni berupaya meningkatkan kualitas pembelajaran melalui budaya Parenting Class. Diharapkan melalui kegiatan tersebut anak dapat bekerja sama dengan orang tua, guru dengan orang tua, guru dengan masyarakat, masyarakat dengan orang tua karena orang tua memiliki andil dalam pola asuh anak. 6 . Kualitas hubungan yang intens antara orang tua dan anak dapat menambah kuatnya hubungan emosional diantara keduanya. 7 Pendidikan nasional lebih banyak didominasi oleh pengembangan peserta didik dari aspek afektif yang lebih cenderung pada pembentukan sikap atau karakter peserta didik. 8

Pendekatan yang diterapkan Alumni dalam memperkuat jejaring komunikasi dan peningkatan kualitas pembelajaran

Berkaitan dengan hal pendekatan yang diterapkan alumni ialah tidak lepas dari campur tangan pihak fakultas dalam hal ini pendektan yang diterapkan menghasilkan ide, gagasan pokok yang memuaskan ialah dengan menerapkan beberapa peranan penting dalam memanfaatkan media komunikasi seperti melaui IT (Information Tecnology) dalam mempertahankan ikatan komunikasi dilingkup keluarga, kerja, dan lingkup lainnya seperti halnya alumni. Apalagi jika anggota didalam suatu ikatan tersebut sudah terpisah jauh dari lokasi satu ke lokasi yang lainnya.

Upaya lain pendekatan ialah dengan menerapkan beberapa aspek penting seperti perluasan pencarian atau pelacakan alumni, melibatkan dan mengikut sertakan alumni pada kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi asal alumni. Kegiatan-kegiatan tersebut dapat berupa pemberian penguatan antar alumni

Implementasi jejaring komunikasi dan peningkatan kualitas pembelajaran melalui kegiatan Parenting Class

Implementasi yang telah diterapkan dari jejaring komunikasi alumni disini dengan mengadakan kegiatan rutin yang sudah terencana dan terjadwal, baik itu disetiap awal semester, dan akhir semester dan saat bulan Ramadhan dimana kegiatan ini membahas tentang seminar atau kegiatan penguatan yang di sesuaikan dengan tema kegiatan, sistem arisan, kaderisasi ikatan alumni, dan kegiatan ini akan berlanjut pada tahap pengevaluasian kegiatan dan kualitas pendidikan yang diciptakan alumni.

Upaya lain yanag dicetuskan alumni ialah menerapkan kegiatan Parenting Class karena pendidikan dalam keluarga merupakan inti fondasi upaya pendidikan secara keseluruhan. 9 Parenting merupakan pola interaksi orang tua dan anak yang didalamnya mencangkup cara penerapan aturan, bagaiamana penerapan aturan tersebut, penerapan nilai atau norma dan menjadi suri tauladan bagi anaknya. 10 Kegiatan Parenting Class dalam hal ini memiliki implementasi yang cukup luas dimana kegiatan tersebut didasari dari tindakan seseorang dalam mendampingi, membimbing, merawat, melindungi, dan mengarahkan anak kepada setiap tahapan-tahapan perkembangannya. 11 melalui usaha konsisten dan berkesinmabungan antara guru dan wali murid. 3

Kegiatan Parenting Class tersebut dapat dijabarkan melalui beberapa kegiatan seperti halnya kegiatan pertemuan wali kelas dengan wali murid, keterlibatan wali murid dalam berbagai kegiatan bersama, peran andil wali murid dalam perencanaan kegiatan program semester dan tahunan kelas guna terbentuknya jalinan komunikasi yang baik, adanya hari konsultasi bagi wali murid dengan wali kelas dan sebaliknya, kunjungan rumah dan bentuk kegiatan lain yang dapat dikembangkan sesuai program yang disepakati, memberikan kepercayaan penuh wali murid dalam membantu pengelolaan kelas.

Perhatian orang tua terhadap anaknya menjadi tombak utama terciptanya pendidikan dan merupakan asas yang terkuat dalam pembentukan manusia yang utuh. 12 Sebagaimana firman Allah dalam surah At-Tahrim ayat 6:

Figure 1.surahAt-Tahrim ayat 6

Artinya :

Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”(QS. 66:6). (Depag RI. 1990)

Hasil dari kegiatan parenting berimbas sangat besar dalam dunia pendidikan dengan jangka waktu panjang baik dalam manajemen, karakter,dan visi misi kependidikan. Karena komunikasi yang terbuka antara guru dan wali murid membuat sistem pendidikan lebih berjalan lancar

Beberapa hasil yang didapatkan dari kegiatan Parenting Class yang sudah terasa manfaatnya ialah:

  1. Kegiatan Belajar Mengajar dalam kelas berjalan dengan lancar karena komunikasi yang terbuka antara wali kelas dan wali murid
  2. Administrasi dan kegiatan kelas bahkan sekolah jelas terarah.
  3. Penyampaian metode pembelajara bagi anak yang tertinggal lebih jelas karena keterlibatan wali murid di dalamnya
  4. Wali murid lebih leluasa dalam memantu pemebelajaran, perkembangan, bahkan keuangan kelas.
  5. Guru lebih terbantu andanya sikap gotong royong
  6. Pemberihan arahan tentang sisitem kurikulum
  7. Memberikan bimbingan khusus kepada peserta didik yang tertinggal lebih jelas.
  8. Meningkatkan kegiatan literasi dimana guru membuat jadwal loker dan menyuruh anak menceritakan atau mereview apa yang telah anak baca
  9. Karakter anak lebih terkontrol
  10. Menarik minat masyarakat untuk menyekolahkan anak ke sekolahan tersebut
  11. Peningkatan

Teknik evaluasi yang diterapkan dalam memperkuat jejaring komunikasi dan peningkatan kualitas pembelajaran melalui kegiatan Parenting Class

Menurut Morrison, evaluasi diartikan sebagai pembuatan pertimbangan berdasarkan dari seperangkat kriteria yang telah disepakai dan dapat dipertanggung jawabkan. seperti Anas Sudijono yang mengutip dari Edwind Wandt dan Gerald W.Brown mengatakan bahwa evaluation refer to the act process to determining the value of something (evaluasi menunjukkan kepada atau mengandung penetian suatu tindakan atau suatu proses untuk menentukan nilai dari sesuatu).13

Peneliti menjabarkan bahwasanya evaluasi sendiri dilaksanakan guna mengetahui sebarapa jauh tujuan, kegiatan yang diterapkan agar meningkatkan perbaikan lebih dan dapat memperoleh gambaran teknik dan metode baru atau memperbaiki kegiatan kemarin.

Evaluasi yang dapat diterapkan dalam memperkuat jejaring komunikasi dan peningkatan kualitas pembelajaran yang dilakukan melalui kegiatan parenting ialah dengan menerapkan sistem buku penghubung dan media sosial atau IT serta kegiatan pengevaluasian Parenting Class di setiap akhir semester baik semester ganjil maupun genap. Selain itu guru kelas harus menerapkan sistem terbuka dengan paguyupan kelas dalam setiap kegiatan baik in door maupun out door, baik kegiatan pembelajaran di dalam kelas maupun ekstra.

Kesimpulan

Peranan Alumni Strata Satu PGMI (Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah) dalam Memperkuat Jejaring Komunikasi dan Peningkatan Kualitas Pembelajaran Melalui Kegiatan Parenting Class. Pendekatan yang diterapkan Alumni dalam memperkuat jejaring komunikasi dan peningkatan kualitas pembelajaran. dengan memanfaatkan media komunikasi seperti melaui IT (Information Tecnology) dalam mempertahankan ikatan komunikasi dilingkup keluarga, kerja, dan lingkup lainnya seperti halnya alumni.

Implementasi yang telah diterapkan dari jejaring komunikasi alumni disini dengan mengadakan kegiatan rutin yang sudah terencana, baik itu disetiap awal semester, dan akhir semester dan saat bulan Ramadhan dimana kegiatan ini membahas tentang seminar atau kegiatan penguatan yang di sesuaikan dengan tema kegiatan, sistem arisan, kaderisasi ikatan alumni. Upaya lain yanag dicetuskan alumni ialah menerapkan kegiatan Parenting Class karena pendidikan dalam keluarga merupakan inti fondasi upaya pendidikan secara keseluruhan.

Teknik evaluasi yang diterapkan dalam memperkuat jejaring komunikasi dan peningkatan kualitas pembelajaran melalui kegiatan Parenting Class. Evaluasi yang dapat diterapkan dalam memperkuat jejaring komunikasi dan peningkatan kualitas pembelajaran yang dilakukan melalui kegiatan parenting ialah dengan menerapkan sistem buku penghubung dan media sosial atau IT serta kegiatan pengevaluasian Parenting Class di setiap akhir semester baik semester ganjil maupun genap. Selain itu guru kelas harus menerapkan sistem terbuka dengan paguyupan kelas dalam setiap kegiatan baik in door maupun out door, baik kegiatan pembelajaran di dalam kelas maupun ekstra.

References

  1. Almu’tasim, A. (2016). Penciptaan Budaya religius Penrguruan Tinggi Islam (Berkaca Nilai Religius UIN Maulana Malik Ibrahim Malang). J-PAI: Jurnal Pen- didikan Agama Islam 3, 105–120.
  2. Amin, K. (2016). Reformasi LPTK di Lingkungan PTKIN (Jakarta: Kementrian Agama Republik Indonesia).
  3. Anas, S. (2007). Pengantar Evaluasi Pendidikan (Jakarta: Raja Grafindo Persada).
  4. Fathurrohman, M. (2003). Ekstitensi Budaya Religius dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Islam. Jurnal TA’ALLUM 26, 1–22. doi: https://doi.org/10.21274/taalum.2016.4.1.19-42.
  5. Mahmud, Gunawan, H., Acitra, Y., and Yulianingsih, Y. (2013). Pendidikan Agama Islam dalam Keluarga (Jakarta: Akademia Permata).
  6. Nooreani, R. (2017). Implementasi Program Parenting dalam Menumbuhkan Peri- laku Pengasuhkan Positif Orang Tua di PAUD Tulip Tarogong Kaler Garut. Jur- nal Pendidikan Luar Sekolah 13, 31–41.
  7. Puspitasari, D. W. N., Wahyuni, S., and Widianto, E. (2018). Parenting Day sebagai Aktivitas Peningkatan Hubungan. Jurnal Pendidikan Nonformal 13, 1–9. doi: http://dx.doi.org/10.17977/um041v13i1p1%20-%209.
  8. Qomar, M. (2013). Manajemen Pendidikan Islam strategi baru pengelolaan lembaga Pendidikan Islam (Jakarta: Erlangga).